Tahun 2009, Lelang Proyek Gunakan E-Proc

IR H JUanda – Mekanisme pelelangan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Bogor bakal berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, lelang proyek dipastikan sudah menggunakan sistem elektronik, sehingga proses pelelangan bisa lebih transparan dan mengurangi kontak langsung antara panitia lelang dengan perusahaan jasa konstruksi yang selama ini dinilai rawan menimbulkan KKN.

Kabag Penyusunan Program (Sunprog) Hari Sutjahjo kepada Radar Bogor menuturkan, Electronic Procurement (E-Proc) yang sempat tertunda tahun lalu segera difungsikan tahun ini. “Lelang proyek tahun ini sudah menggunakan E-Proc, sehingga prosesnya akan lebih transparan,” ujar Hari yang ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu.

Hari menambahkan, tahun lalu E-Proc belum sempat difungsikan karena masih ada komponen yang belum lengkap. E-Proc, kata dia, bakal mempunyai lembaga dan kantor tersendiri.

Hari menjelaskan, personel yang akan menangani E-Proc harus profesional. Karena itu, personelnya harus lulus sertifikasi pengadaan barang dan jasa. “Kita berencana membangun lembaga tersendiri yang khusus menangani E-Proc seperti di daerah lain,” kata Hari.

Seperti apa E-Proc itu? Hari menjelaskan, E-Proc merupakan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik. “Mekanisme pelelangan pengadaan barang dan jasa dilakukan secara elektronik. Jadi, proses pendaftaran dan pengumuman lelang dilakukan melalui sistem komputerisasi,” ujarnya.

Hari mencontohkan, perusahaan yang berniat menangani pengadaan barang dan jasa mendaftar lewat internet. Panitia pengadaan barang dan jasa akan memverifikasi data perusahaan untuk selanjutnya menetapkan perusahaan yang dianggap layak dan diumumkan melalui internet. “Kemungkinan Maret nanti sudah mulai dioperasikan, sebab pada saat itu sudah mulai ada pelelangan,” tandas Hari. (rid)