357 PNS Kota Bogor tak Masuk Kerja

Hari pertama kerja usai cuti bersama liburan Idul Fitri, ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di kota Bogor  tak masuk kerja. Tercatat, ada 357 dari 4.034 PNS yang tak masuk kerja.

Perinciannya, 254 pegawai cuti, 25 sakit, 24 izin, 27 dispensasi, 4 lepas piket dan tugas belajar, 5 sedang dinas di luar kota dan 23 bolos kerja.
Sementara itu, Wakil Walikota Bogor, Achmad Ru’yat juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa instansi di Pemkot Bogor. Satu per satu Ru’yat mengunjungi SKPD di Pemkot Bogor.



Dia menegaskan, akan menindak PNS yang melanggar disiplin sesuai aturan PP Nomor 53 Tahun 2010. ”Seharusnya pegawai ini dapat memberikan pelayanan bagi masyarakat, dan kami akan berikan teguran bagi pegawai yang tidak masuk kerja tanpa keterangan,” ujarnya.

Saat sidak, Ru’yat juga memergoki beberapa PNS yang tengah asyik makan di kantin saat jam kerja. Bah-kan, ada pula PNS yang datang telat.

”Seharusnya peristiwa ini tidak terjadi, budaya disiplin harus ditegakkan. Kalau mau ngopi atau makan saat jam istirahat saja,” katanya.

Kabid Mutasi Pegawai dan Pengembangan Karir pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor Ana Ismawati menegaskan, akan menindaklanjuti PNS yang tidak masuk kerja tanpa keterangan, sesuai PP 53 Tahun 2010 tentang Kedisiplinan PNS. “Kami akan layangkan surat untuk ditindaklanjuti oleh SKPD masing-masing, dan hukuman yang diberikan sesuai dengan pemeriksaan,” pungkasnya.

Sebelum sidak itu, karyawan dan karyawati di lingkungan Pemkot Bogor memenuhi Plaza Balaikota Bogor untuk halalbihalal dengan seluruh jajaran pegawai.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Walikota Bogor Diani Budiarto beserta unsur muspida dan muspinwil, menghampiri langsung para pegawai yang sudah berdiri dengan rapi.

Halalbihalal berlangsung hangat karena para pejabat secara bergantian menyalami para pegawai satu per satu dengan diiring salawat dan iringan musik islami.

Tampak hadir, Wakil Walikota Achmad Ru’yat beserta istri Hj Triami Shofia, Ketua DPRD Mufti Faoqi, Plh Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat, Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama anggota DPRD Kota Bogor Jajat Sudrajat, Yusuf Dardiri dan pejabat lainnya.

Halalbihalal kali ini terasa istimewa dengan kehadiran  para calon walikota dan wakil walikota Bogor yang akan bersaing dalam Pemilihan Walikota Bogor pada September mendatang. Tampak hadir pasangan calon Ruyat-Aim, Bima Arya, Dodi Rosadi, dan Syaiful Anwar.

Dalam halalbihalal tahun ini dihadirkan Kiai Syaful Sardi Jayadi dari Cisarua Bogor yang memberikan tausiah. Dalam tausiahnya Kyai Syaiful mengingatkan bahwa siapapun yang bertaqwa dia lah yang paling mulia.

Apakah dia pejabat, pegawai, ibu rumah tangga dan lain sebagainya.
“Ibadah saum untuk membangun ketakwaan kepada Allah SWT saum artinya menahan diri untuk menjadi manusia mulia dihadapan Allah,” kata Kiai Syaiful.

Kiai mengingatkan bahwa ada lima tanda orang bertakwa. Pertama, beriman kepada ghaib. Kedua, beriman kepada salat. Ketiga, menginfakkan rezekinya di jalan Allah. Keempat, beriman kepada Alquran. Dan kelima, yakin adanya akhirat.

“Halalbihalal untuk menggugurkan kesalahan dan kekhilafan kita supaya nanti tidak ada yg harus diperhitungkan di akhirat nanti. Mudah-mudahan ibadah shaum kita diterima di sisi Allah,” harap Kiai Syaiful.

Halalbihalal ditutup oleh untaian doa yang dipimpin oleh Ketua MUI Kota Bogor Adam Ibrahim.(cr18/c)

sumber : http://www.radar-bogor.co.id/metropolis/6588-357-pns-tak-masuk-kerja.html